Menu sahur pagi ini sepotong ayam goreng dengan bumbunya yang yummy! dan sayur asem yang mengepul ngebul seger. Keduanya tersaji indah, begitu menggoda rasa lapar yang merongrong karena semalaman begadang.
Maka tarik menarik antara air liur dan aroma masakan yang terus saja mengepulkan hangat asapnya pun sangat kuat.
Satu hal yang kurang menguntungkan adalah waktu; hanya ada sepuluh menit untuk melahap menu terbaik di meja makanan pada saat bersamaan, dan waktu sahur yang bakal lenyap dalam hitungan menit...bukan kombinasi yang baik.Berburu dengan waktu. Konsentrasi bukan lagi pada hidangan yang disantap. tapi pada jam di dinding. Waktu imsak memburu....
Namun akhirnya. dengan menganiaya hak lidah untuk menikmati rasa, rukun berpuasa hari ini tunai terlaksana.
Adzan subuh memanggil...
Saatnya memulai puasa hari ini dengan sujud
hingga waktu berbuka
nanti..
.mungkin...
jika waktu membolehkan.


Sahur Sprinter

by on September 29, 2007
Menu sahur pagi ini sepotong ayam goreng dengan bumbunya yang yummy! dan sayur asem yang mengepul ngebul seger. Keduanya tersaji indah, begi...
I love you, but...

I'm scared of falling down again.
I've been hurt before, i dont wanna get hurt again.

I put one room in my heart for dissapoinment.
I can't love you with all my heart.

"The best way tolove...is to love like you have never been hurt."(anonymous)


Desperado

by on September 09, 2007
I love you, but... I'm scared of falling down again. I've been hurt before, i dont wanna get hurt again. I put one room in my h...
If all people could see something bad will happen, they wont leave it
happen..

Kemarin baru dapet musibah. Orangtua saya pergi ke Rajapolah. Di tengah perjalanan, sekitar sebelum pasar Limbangan terjadi kecelakaan.

Di jalan yang agak menurun, mobil didepan mobil orangtua ngerem mendadak. Tentusaja bapak saya pun merem mobil kami. Dan seketika, mobil yang dikendarai bapa, ditabrak dari belakang dan depan samping kanan tepat di sebelah pintu sopir.

Pintu sebelah sopir lepas dan penyok ga karuan. Kaca depan lepas dari lisnya. Pintu belakang penyok karena ditabrak 3 motor.

Alhamdulilah, walau kondisi mobil parah, ketiga penumpangnya selamat, tidak baret sedikitpun. Yang tersisa hanya shock. Apalagi bagi bapa yang ditabrak dengan kecepatan tinggi tepat di pintu sebelah kanan duduknya.

Aku yang di rumah, semenjak sebelum mereka berangkat sudah merasakan firasat ga enak. Ketika mereka pamit pergi, ada perasaan ga rido mereka pergi. Padahal perjalanan ke Rajapolah bisa dibilang sering, tapi baru sekali ini merasakan perasaan ini.

Firasat atau pertanda apapun, yang pasti, aku benar-benar bersyukur tiga orang yang aku cintai selamat tak kekurangan satu apapun.

Accident

by on August 11, 2007
If all people could see something bad will happen, they wont leave it happen.. Kemarin baru dapet musibah. Orangtua saya pergi ke Rajapol...

Wudhu

Pernahkah terpikir mengapa kita mengambil wudhu sedemikian rupa?
Pernahkah terpiir segala hikmah yang kita peroleh dalam menghayati Islam?
Pernahkah terpikir mengapa Allah lahirkan kita sebagai umat Islam?

Bersyukurlah dan bertaubat selalu.


Berikut ini adalah hikmah yang dapat kita peroleh dari wudhu seperti yang diuraikan Imam Al-Ghazali dalam bukunya "Ihya Ulumuddin".

Mudah-mudahan Allah swt selalu mencucurkan rahmat-Nya.
Banyak di antara kita yang tidak sadar akan hakikat bahwa setiap yang dituntut dalam Islam mempunyai hikmah tersendiri.


1. Ketika berkumur, berniatlah dengan, "Ya Allah ampunilah dosa mulut dan lidahku ini.

Penjelasan: Sehari-hari kita bercakap-cakap mengenai benda-benda yang
tak berfaidah.


2. Ketika membasuh muka, berniatlah dengan, "Ya Allah, putihkanlah mukaku di akhirat kelak, Janganlah Kau hitamkan mukaku ini".
Penjelasan: Muka para ahli surga putih berseri-seri.


3. Ketika membasuh tangan kanan, berniatlah dengan, "Ya Allah, berikanlah hisab-hisabku di tangan kananku ini"

Penjelasan: Hisab-hisab ahli surga diberikan di tangan kanannya.

4. Ketika membasuh tangan kiri, berniatlah dengan, "Ya Allah, janganlah Kauberikan hisab-hisabku di tangan kiriku ini".
Penjelasan: Hisab-hisab ahli neraka diberikan di tangan kirinya

5. Ketika membasuh kepala, berniatlah dengan, "Ya Allah, lindungilah aku dari terik matahari di Padang Ma'syar dengan Arasy-Mu"

Penjelasan: Panas di Padang Masyar seperti matahari sejengkal di atas kepala.


6. Ketika membasuh telinga, berniatlah dengan, "Ya Allah,ampunilah dosa telingaku ini"

Penjelasan: Sehari-hari kita mendengar orang mengumpat, memfitnah, dan mendengar lagu-lagu berunsur maksiat.


7. Ketika membasuh kaki kanan, berniatlah dengan, "Ya Allah, permudahlah aku melintasi titian Siratul Mustaqqim".

Penjelasan : Ahli surga melintasi titian dengan mudah sekalii.

8. Ketika membasuh kaki kiri, berniatlah dengan, "Ya Allah,bawalah aku pergi ke masjid-masjid, surau-surau, dan bukan tempat-tempat maksiat"
Penjelasan : Qadha' dan qadar kita berada di tangan Allah.

Pernahkah terpikir mengapa kita mengambil wudhu sedemikian rupa?

Pernahkah terpikir segala hikmah yang kita peroleh dalam menghayati Islam?
Pernahkah terpikir mengapa Allah lahirkan kita sebagai umat Islam?

Bersyukurlah dan bertaubat selalu.

WUDHU

by on August 01, 2007
Wudhu Pernahkah terpikir mengapa kita mengambil wudhu sedemikian rupa? Pernahkah terpiir segala hikmah yang kita peroleh dalam menghayati I...

SEVEN DEADLY SINSby MAHATMA GANDHI

WEALTH without WORK

POLITICS without PRINCIPLE

BUSINESS without MORALITY

SCIENCE without HUMANITY

PLEASURE without CONSCIENCE

KNOWLEDGE without CHARACTER

WORSHIP without SACRIFICE

** Diambil dari halaman pertama buku "Belajar TiadaHenti" oleh Alm. Cacuk Sudarijanto.


Seven Deadly Sins

by on July 19, 2007
SEVEN DEADLY SINSby MAHATMA GANDHI WEALTH without WORK POLITICS without PRINCIPLE BUSINESS without MORALITY SCIENCE without HUMANITY PLEASUR...

Minggu, 1 Juli 2007 kemarin aku dan teman-teman, Rena & Santi pesiar ke Brebes. Judul awalnya sih kepengan nengok sobat kami, Winar, yang native Brebes, yang kemarin baru saja tertimpa bencana sakit tipes.


Tapi berhubung ketika kami berkunjung nona ini sudah damang, maka judul acara kunjungan itu berubah jadi piknik plesiran ke Brebes.Kami bertiga, brangkat dari Bandung, transit dulu di Rajapolah, lalu lanjut ke Brebes dengan APV milik keluarga saudara sepupuku. Sepanjang
perjalanan Bandung-Tasik-Brebes tak hentinya melalui jalur penuh tikungan 180o, yang akan membuat mual orang yang tidak biasa pelesiran jauh melalui jalan model begitu. Contohnya saja, Rena yang memang tipe orang yang gak betah perjalan jauh, sepanjang jalan terus-terusan
mengeluh pusing. Mabok tikungan meureun.Setelah melaui jalan penuh liku itu, akhirnya kami sampai di tujuan tepat pada saat magrib.


Alhamdulillah, nyampe juga, disambut dengan hawa panas udara pesisir Brebes, yang bagi kami, orang-orang Bandung, yang biasanya kedinginan, sungguh sangat menggerahkan. Kami disambut oleh tuan rumah, neng winar, yang tampak makin begang, setelah sebulan tewas diterjang tipes.

Setelah semalam beristirahat, besoknya kami ber-6 pelesiran lagi. Ke Waduk Malahayu, yang dekat dengan lemburnya Winar. Datang ke bendungan...., nonton aer...., agaknya kurang seru kalo kukulintingan disekitar pesisir waduk. So, we decide to megarungi lautan aer, naek perahu.
Setelah tawar menawar ongkos dengan pemilik perahu, kami pun mulai perjalan mengarungi lautan aer Waduk Malahayu.

Berputar-putar mengelilingi waduk, sambil menikmati pemandangan, dan mengabadikan
suasana saat itu. Saudara sepupuku, Wawan sang Fotografer dengan Nikon D50-nya, dan aku kebagian tugas nge-syut dengan Handycam. Spanjang perjalanan mengarungi aer waduk yang tak hentinya mencandai salah seorang dari kami, Rena, yang hari itu, 2 Juli, tengah berulang tahun yang ke-26. Nona ini memang anggota genk kami yang usianya paling muda. Aku dan empat teman lain sudah 27, semtara dia baru saja 26. Memikirkan itu aku merasa sudah benar-benar tua.Wareg kukulingan di waduk, lanjut nyari tempat makan. Asiiikkk, Rena yang ulang taun mau traktir. Kami pun brenti di tempat makan yang menyajikan hidangan ikan.

Setelah pilih tempat, pilih menu, selanjutnya nunggu. Lama. Padahal perut sudah kukurubukan menta diisi, tapi makanan belum juga diantarkan. Maklumlah, kita-kita pesen gurami bakar 3, ya iya lama da kudu ikannya kudu ditewak heula terus juga kudu digarang dulu. Setelah kesel nungguan, makanan akhirnya datang juga. Karena memang sudah lapar, begitu makan
tiba, langsung sikat saja. Dan lumayan enak lho, terutama gurami saus tiram pesenanku.Santi, sang terapi naturalis, sepanjang acara makan, dan sepanjang acara pelesiran itu tak bosan bagi-bagi tips bagaimana caranya hidup lebih sehat dengan memilih makanan yang benar. Wah,
benar-benar beruntung punya teman dengan keahlian macam-macam. Bisa nyolong elmunya, gratis! Sementara Rena yang hobi makan, selalu berbagi cerita tentang dunia kuliner dan masakan-masakan yang pernah di-icipinya. Hehe, ibu yang badannya ngeusi ini, ceritanya sih pengen berat tubuhnya berkurang agak banyak. Tapi kalo cerita hidupnya dipenuhi dengan makanan enak, agaknya cita-cita luhurnya itu makinsulit diraih.

Abis makan kenyang, eh malah lupa ngasih selamat sama yang traktir sekaligus yang ultah. Hehe, maaf ya bu Ren. But by the way, Happy Birthday for you. Happy twenty six lah. Wish you happy forever. Moga-moga makin banyak rejekinya en nantinya makin sering traktir kita-kita.. hihi..Abis makan, balik ke rumah Winar. Istirahat bentar sambil siap-siap buat balik ke Bandung, sambil liat-liat foto hasil jepretan barusan. Jam setengah lima sore kami pamit pada tuan rumah.
Pada Umi, Fadli adik Winar, berterimakasih atas keramahan mereka karena sudah mau direpotkan oleh kedatangan kami yang rame ini, sambil tak lupa berjanji akan datang lagi, next time tentunya, saat pesta penikahan Winar dengan sepupuku, Wawan.


Plesiran ke Brebes

by on July 07, 2007
Minggu, 1 Juli 2007 kemarin aku dan teman-teman, Rena & Santi pesiar ke Brebes. Judul awalnya sih kepengan nengok sobat kami, Winar, yan...

satu dari sobat dekatku di geng 'Bintang 7' menikah hari ini.

Telah menikah sobatku Rinrin Rindawati dengan Yahya Mardiana

Semoga menjadi pernikahan barokah

My best friend wedding

by on June 17, 2007
satu dari sobat dekatku di geng 'Bintang 7' menikah hari ini. Telah menikah sobatku Rinrin Rindawati dengan Yahya Mardiana Semoga me...