01.01.11

Bulan Januari datang lagi! saatnya bikin resolusi. Benarkah kita perlu membuat resolusi setiap tahun mulai berganti?

Setahun yang lalu saya membuat daftar keinginan. Saya menuliskan hal-hal yang ingin saya raih di tahun 2010. Ada mungkin sekitar 50 daftar keinginan yang saya masukkan dalam list itu. Tapi sampai setahun 2010 berlalu, yang terwujud hanya dua resolusi saja.... :p

Mungkin memang agak terlalu lebay kalau sampai semua daftar keinginan itu harus terwujud. Untuk mewujudkan satu macam pencapaian saja prosesnya ternyata tidak bisa dibilang gampang. Bukan soal keinginannya yang sangat luar biasa sulit. Penghalang terbesarnya justru datang dari sendiri yang tidak fokus dan konsisiten dalm mewujudkan rencana itu.

Saya bukan the planner person yang suka merencanakan ini itu sampai poin-poin yang detil. Saya lebih suka spontanitas dalam melakukan sesuatu. Membuat rencana hingga tertulis segala langkah dan prosedurnya dengan sangat mendetil rasa-rasanya seperti tidak bebas. Rasanya seperti membelenggu diri sendiri dengan aturan yang baku. Apalagi karena saya memang terbiasa hidup 'tidak menghiraukan aturan alias mahiwal kalo dala bahasa sunda

Pernah saya mencoba mengikuti langkah-langkah perubahan diri dari sebuah artikel di majalah dan juga dari buku-buku self-management atau buku-buku 'how-to'. Awal-awalnya sih memang semangat 45 sambil berjanji dalam hati untuk konsistem menaati aturan itu. Tapi itu paling lama hanya berlaku satu dua minggu saja. Untuk seterusnya kembali mahiwal, 'tersesat-di-jalan-yang-salah'.

Sekali lagi bukan pada metode yang terlalu rumit atau keinginan yang terlalu muluk. Ini tak lebih dari masih tidak mampunya saya mengendalikan hidup sediri. semangat mengubah hidup adalah suatu hal yang harus ditanamkan dalam hati, karena manusia harus selalu bergerak manjadi lebih baik agar esensi kehidupan itu tidak sia-sia..

Saya masih dalam proses memahami hidup. Sebisa mungkin belajar memahami diri sendiri dari pengalaman di masa lalu. Itu artinya saya harus meluangkan sedikit waktu untuk duduk dan memkirkan kembali apa yang telah saya capai di masa lalu. Walaupun saya tahu aka tergoda lagi di tengah jalan, setidaknya ada usaha, ada proses mental yang saya tanamkan dala benak saya, bahwa saya tidak boleh terus-terusan hidup mahiwal.

So, lets move on. Live is still go on. We go through life living our own story, building our own buildings, achieving our own achievements and making our own mistakes.

No comments: