satu dari sobat dekatku di geng 'Bintang 7' menikah hari ini.

Telah menikah sobatku Rinrin Rindawati dengan Yahya Mardiana

Semoga menjadi pernikahan barokah

My best friend wedding

by on June 17, 2007
satu dari sobat dekatku di geng 'Bintang 7' menikah hari ini. Telah menikah sobatku Rinrin Rindawati dengan Yahya Mardiana Semoga me...
Kubur setiap hari menyeru manusia sebanyak limakali:
1. Aku rumah yang terpencil, maka kamu akansenang dengan selalu membaca Al-Quran.
2. Aku rumah yang gelap, maka terangilah akudengan selalu solat malam.
3. Aku rumah penuh dengan tanah dan debu,bawalah amal soleh yang menjadi hamparan.
4. Aku rumah ular berbisa, maka bawalah amalanBasmallah sebagai penawar.
5. Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nakir, makabanyaklah bacaan"Laa ilahaillallah, Muhammadar Rasulullah",supaya kamu dapat jawaban kepadanya.

Lima Jenis Racun dan Lima Penawarnya;
1. Dunia itu racun, zuhud itu obatnya.
2. Harta itu racun, zakat itu obatnya.
3. Perkataan yang sia-sia itu racun, zikir ituobatnya.
4. Seluruh umur itu racun, taat itu obatnya.
5. Seluruh tahun itu racun, Ramadhan ituobatnya.

Nabi Muhammad S.A.W bersabda:" Ada 4 di pandang sebagai ibu ", yaitu :
1. Ibu dari segala OBAT adalah SEDIKIT MAKAN.
2. Ibu dari segala ADAB adalah SEDIKITBERBICARA.
3. Ibu dari segala IBADAT adalah TAKUT BUATDOSA.
4. Ibu dari segala CITA CITA adalah SABAR

Berpesan-pesanlah kepada kebenaran danKesabaran.Beberapa kata renungan dari Qur'an :
Orang yang tidak melakukan sholat :
Subuh : Dijauhkan cahaya muka yangbersinar
Dzuhur : Tidak diberikan berkah dalamrezekinya
Ashar : Dijauhkan darikesehatan/kekuatan
Maghrib : Tidak diberi santunan olehanak-anaknya.
Isha' : Dijauhkan kedamaian dalam

Suara Kubur

by on June 04, 2007
Kubur setiap hari menyeru manusia sebanyak limakali: 1. Aku rumah yang terpencil, maka kamu akansenang dengan selalu membaca Al-Quran. 2. ...
Waktu yang terlupa menabur bencana
1hari=24jam Satu TAHUN ? 12 Bulan 52 Minggu 365 Hari 8760 Jam 525600 Menit 31536000 Detik

Distribusi normal manusia meninggal dunia (tahun) 60th 70th 60th - 70th
Chart Rata-rata manusia meninggal dunia antara usia 60thn-70thn (mayoritas)
Pukul rata manusia meninggal ±65 th
"Baligh: Start untuk seseorang di perhitungkan amalbaik atau buruknya selama hidup di dunia" Laki-laki Baligh ± 15 tahunWanita Baligh ± 12 tahun.

Usia Yang tersisa untuk kita beribadah kepada-Nya kita pukul rata dengan rumus: MATI-BALIGH= sisa USIA.................65-15= 50tahun

50 tahun digunakan untuk apa? Catatan: 50 tahun= 18250 hari= 458000 jam 12 jam siang hari 12 jam malam hari 24 jamsatuharisatumalam

Gambaran kotornya: Mari kita tela'ah bersama.........! Waktu kita tidur ± 8 jam/hari Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai tidur 18250hari x 8 jam= 146000 jam=16 tahun, 7 bulan...... di bulatkan jadi 17 tahun

Logikanya: Alangkah sayangnya waktu 17 tahun habis di gunakan untuk tidur, padahal kita akan tertidur dari dunia untuk selamanya........ Catatan: Yang lebih bermasalah lagi bagi mereka yang tumor alias tukang molor bisa jadi 12 jam/hari = 25tahun habis tertidur!!! Hati-hati dengan penyakit"TUMOR"

Waktu aktivitas kita di siang hari ± 12 jam Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai aktivitas: 18250 hari x12 jam=219000 jam=25 tahun Aktivitas di siang hari: Ada yang bekerja, ataubercinta, ada yang belajar atau mengajar, ada yangsekolah atau kuliah, ada yang makan sambi ljalan-jalan, ada pula yang gambling sambil maling... dan masih banyak lagi aktivitas lainnya yang takpernah bisa disamaratakan satu dengan yang lain........

Waktu aktivitas santai atau rilexsasi ± 4 jam Dalam 50 tahun waktu yang dipakai rileksasi 18250hari x 4 jam= 73000 jam = 8 tahun Realisasi rileksasi: biasanya nonton tv sambil minumkopi, ada pula yang belajar mati-matian/bikincontekan habis-habisan buat ujian, atau mungkin dihabiskan termenung di buai khayalan...... 17 tahun + 25 tahun + 8 tahun = 50 tahun Plusplos/Balance Tidur......Ngelembur...Nganggur

Lalu kapan Ibadahnya?????? Padahal manusia diciptakan-Nya tiada lain dan tiadabukan untuk semua dan segalanya hanyalah beribadahkepada-Nya, karena satu hal yang pasti kita akankembali ke alam hakiki illahi!!!!!!!!!!!!!!!!!

"Maut datang menjemput tak pernah bersahut Malaikat datang menuntut untuk merenggut Manusia tak kuasa untuk berbicara Tuhan Maha Kuasa atas syurga dan Neraka"
Memang benar!!!!! kuliah itu ibadah, kalau niat kuliahnya untuk ibadah, lha wong kita mah kuliahmau nyari ijazah, bakal nanti bekerja agar mudahmencari nafkah........................

Memang benar!!!!!!!!! Bekerja cari nafkah ituibadah, tapi bekerja yang bagaimana? Orang kitabe kerja sikut sanah sikut sinih, banting tulang banting orang, tujuan utamanya cari uang buat beli barang-barang biar dipandang orang-orang..... "jarang orang menolak untuk di puji dan di puja tatkala mereka berjaya " Pernah kita membaca bismillah saat hendak berangkat kuliah tapi sayang hanya sekedar pernah............... Pernah kita berniat mulia saat hendak mencarinafkah, tapi semuanya terlupa ketika melihat gemerlapnya dunia.......

Lalu kapan ibadahnya?????????????? Oh mungkin saat sholat yang 5 waktu itu dianggap cukup...........! Karena kita pikir; sholat begitu besar pahalanya ,sholat amalan yang dihisab paling pertama, sholat jalan untuk membuka pintu syurga......... Kenapa kita harus cukup kalau ibadah kita hanyalah sholat kita!!!!!! Berapa sholat kita dalam 50 tahun?????? 1x sholat = ± 10 menit .....5x sholat ± 1 jam Dalam waktu 50 tahun waktu yang terpakai sholat=18250 hari x I jam =18250 jam= 2 tahun Kesimpulan: waktu yang kita manfaatkan dalam 50tahun di dunia cuma 2 tahun untuk sholat............

2 tahun dari 50 tahun kesempatan kita....itupun belum tentu sholat kita bermakna berpahala dan di terima.. Dan sekiranya sholat kita selama 2 tahun berpahalarasa-rasanya tidak sebanding dengan perbuatandosa-dosa kita selama 50 tahun; dalam ucap kata kitayang selalu dusta, baik yang terasa maupun yang disengaja, dalam ucap kata kita yang selalu cerca terhadap orangtua, dalam harta kaya kita yang selalu kikir terhadap orang faqir, dalam setiap laku langkah kita yang selalu bergelimang dosa..............................

Logika dari logikanya: Bukan satu yang tidak mungkin kita umat di akhirjaman akan berhamburan di neraka untuk mendapatkan balasan kelalaian........................ Terlalu banyak waktu yang terbuang percuma selama manusia hidup di dunia dan semuanya itu akan menjadibencana.........................

Solusi: Tiada kata terlambat walaupun waktu bergulir cepat,isilah dengan sesuatu apa yang bermanfaat!!!!!!! Ingat Akhirat!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

CophyRight: Aa.Boy 2001

Logika Waktu

by on June 02, 2007
Waktu yang terlupa menabur bencana 1hari=24jam Satu TAHUN ? 12 Bulan 52 Minggu 365 Hari 8760 Jam 525600 Menit 31536000 Detik Distribusi n...
Hardi, seorang pedagang kelontong yang cukup berhasil di kotanya. Namun jangan lihat keberhasilannya sekarang sebelum tahu faktor apa yang menjadi penyebab usahanya maju dan lancar.Setahun yang lalu, Hardi mengadukan nasibnya kepada guru ngajinya. Ia mengaku sudah lebih sebelas tahun mencoba berbagai usaha namun selalu kandas di tengah jalan.
Usaha pertamanya sudah dimulai saat ia baru memasuki kuliah tingkat dua, sekitar tahun 1994. Saat itu, ia mendapat pembagian warisan dari orangtuanya yang belum lama meninggal dunia. Jiwa bisnisnya memang sudah terlihat semenjak kecil, jadi wajar jika kemudian ia mendapatkan uang warisan dalam jumlah yang cukup banyak, maka yang terbersit di kepalanya adalah bisnis.
Maka, beberapa bulan kemudian ia membuka sebuah warung makan. Mulanya, warung makannya berjalan normal, bahkan bisa dibilang sangat laku keras. Mungkin karena ia melakukan promosi sangat gencar, selain karena ia termasuk anak muda yang memiliki cukup banyak relasi meski pun usianya masih sangat muda. Jadi sangat mudah baginya untuk mengundang sahabat, kerabat dan relasinya untuk sekadar mencicipi warung makan miliknya.
Entah kenapa, selang tiga bulan kemudian satu persatu pelanggan meninggalkannya. Tak banyak lagi yang makan di warungnya, sehingga dalam waktu tak berapa lama ia terpaksa menutup usahanya dan gulung tikar. Ia pun berganti usaha yang lain dengan sisa modal yang ada.Usaha barunya, tak jauh berbeda dengan sebelumnya. Masih seputar makanan. Kali ini ia membuka usaha catering yang melayani makan untuk kantor-kantor di kota tinggalnya. Alhamdulillah ia dipercaya seorang rekannya yang bekerja di sebuah perusahaan untuk memasukkan catering untuk makan siang beberapa karyawan.
Untuk sebuah awalan, catering untuk sekitar 20 karyawan dianggapnya bagus. “Mulanya 20, insya Allah menjadi 200, 2000 dan seterusnya…” semangat Hardi berapi-api. Alih- alih bertambah pelanggan, rupanya Allah berkehendak lain. Yang 20 pun menyetop langganan catering kepada Hardi, sementara selama satu bulan penuh itu ia belum mendapatkan pelanggan baru. Akhirnya, ia pun kembali mengalami kebangkrutan. Demikian seterusnya hingga lebih sepuluh tahun kemudian ia berganti jenis usaha selalu menemui kegagalan.
Pada satu kesempatan ia mengadukan perihal kegagalan demi kegagalan usahanya kepaada guru mengajinya. Ia menceritakan secara detil semua jenis usaha yang pernah dicobanya dan bagaimana sampai akhirnya semua usahanya gagal. “Saya harus usaha apalagi guru, saya sudah kehabisan modal. Bahkan saat ini saya memiliki hutang yang tidak sedikit…” keluhnya. Guru tersebut tak lantas memberikan jawaban dengan menyebut satu bentuk usaha baru yang patut dicoba Hardi, melainkan meminta Hardi mengingat-ingat sesuatu di masa lalu. “Coba ingat, pernah punya hutang atau tidak di masa lalu? Atau pernah punya sangkutan berkenaan dengan rezeki orang lain atau tidak di masa lalu…?” tanya sang guru.
Dahi Hardi mengerenyit, mencoba mengingat-ingat masa lampaunya. Rasa-rasanya ia tak pernah punya hutang kepada siapa pun, justru sebaliknya ia malah mengingat kembali daftar nama-nama yang pernah berhutang kepadanya. “Coba lebih keras mengingat, mungkin nilainya kecil, tapi boleh jadi itu yang menjadi penyumbat rezekimu…”
“Astaghfirullah… . “ Hardi teringat sesuatu. Ia pun segera menyalami sang guru dan mohon pamit seraya berucap terima kasih. Pria itu segera memacu kencang kendaraannya menuju suatu tempat. Dalam hati ia berharap cemas, “Semoga masih ada warung itu…”
Tidak kurang dari tiga belas jam waktu yang ditempuh Hardi menuju Semarang, mencari satu tempat yang pernah ia singgahi hampir dua belas tahun yang lalu. Tiba di tempat yang dituju, ia tidak menemukan lagi warung mie ayam tempatnya makan dahulu. Kemudian ia mencoba bertanya kepada orang-orang di sekitar perihal tukang mie yang pernah berjualan di situ.“Ya, tukang mie itu bapak saya. Sekarang sudah tidak berjualan lagi. Sekarang bapak sedang sakit parah…” seorang anak menceritakan ciri-ciri fisik penjual mie ayam itu, dan Hardi yakin sekali itu orang yang dicarinya.
Tanpa pikir panjang, ia minta diantarkan ke rumah penjual mie untuk bertemu langsung.Ketika melihat kondisi penjual mie, Hardi menitikkan air mata. Ia langsung meminta beberapa anggota keluara membopong penjual mie itu ke mobilnya dan segera membawanya ke rumah sakit. Alhamdulillah, jika tidak segera dibawa ke rumah sakit, mungkin penjual mie itu tidak akan tertolong. Seluruh biaya rumah sakit tercatat mencapai lima belas juta rupiah, dan semuanya ditanggung oleh Hardi.Beberapa hari kemudian, setelah kembali ke rumah, bapak penjual mie itu mengucapkan terima kasih kepada Hardi. “Bapak tidak tahu harus bagaimana mengembalikan uang biaya berobat itu kepada nak Hardi. Usaha dagang bapak sedang susah…”
Hardi berkali-kali mencium tangan Pak Atmo, penjual mie itu. Matanya tak henti menitikkan air mata, ia sedang berusaha menyatakan sesuatu, namun bibirnya terasa sangat berat. Akhirnya, “… semua sudah terbayar lunas pak. Saya hanya minta bapak mengikhlaskan semangkuk mie ayam yang pernah saya makan tanpa membayar dua belas tahun silam”, Hardi terus menangis berharap keikhlasan itu didapatnya.
Saat itu, sehabis makan ia langsung kabur memacu sepeda motornya dan tak membayar semangkuk mie seharga 1.500 rupiah.Pak Atmo memeluk erat tubuh Hardi dan mengusap-usap kepala pria muda itu seraya berucap, “Allah Maha Pemaaf, begitu pun semestinya kita…” ***
Imran bin Hushain r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda :
Bukan dari umatku orang yang percaya nasib pada burung, atau diusahakan dengan burung, atau berdukun atau didukunkan, atau menyihir atau disihirkan untuknya. Dan siapa yang datang kepada dukun lalu yakin padanya, berarti telah kafir terhadap apa yang diturunkan pada Muhammad s.a.w. (H.R. Albazzar).


Abu Dawud, Attirmidzi, Annasa'i, Ibn Majah dan Alhaakim meriwayatkan : Siapa yang pergi pada tukang tebak, atau dukun lalu percaya (yakin) pada keterangannya, berarti telah kafir terhadap apa yang diturunkan pada nabi Muhammad s.a.w.

Atthabarani meriwayatkan : Nabi s.a.w. bersabda : siapa yang datang kepada dukun lalu percaya yakin pada keterangannya, maka terlepas (bebas) dari apa yang diturunkan pada Muhammad s.a.w. dan siapa yang datang kepada dukun tetapi tidak percaya padanya, tidak diterima sholatnya empat puluh hari.

Dan siapa yang datang kepada dukun untuk menanyakan sesuatu, tertutup dari padanya pintu tobat empat puluh hari, dan jika dipercaya maka telah kafir.
Dan siapa yang datang kepada tukang tebak, atau tukang sihir atau dukun lalu percaya (yakin) pada keterangannya, berarti telah kafir terhadap apa yang diturunkan pada nabi Muhammad s.a.w.


Muslim juga meriwayatkan : Nabi s.a.w bersabda : Siapa yang datang pada tukang tebak nasib, maka menanyainya tentang sesuatu dan dipercayainya, maka Allah tidak akan menerima sholatnya selama empat puluh hari.

Ibn Majah meriwayatkan : Nabi s.a.w bersabda : Siapa yang belajar ilmu nujum (bintang), maka telah mengambil sebagian dari sihir, akan bertambah menurut tambahannya.

Abuhurairah r.a. berkata : Nabi s.a.w bersabda : Tinggalkanlah tujuh dosa besar yang akan embinasakan. Sahabat bertanya : Apakah itu ya Rasulullah ? jawab Nabi s.a.w :
- Syirik terhadap Allah. - Sihir (tenung). - Membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan hak. - Makan riba. - Makan harta anak yatim. - Lari dari perang. - Dan menuduh wanita mu'minat yang sopan dengan zina. (H.R. Bukhari, Muslim).


Abuhurairah r.a. berkata : Nabi s.a.w bersabda : Siapa yang mengikat tali lalu meniupnya, maka ia telah berbuat sihir, dan siapa yang berbuat sihir maka ia berbuat syirik. Dan siapa yang menggantungkan sesuatu pada dirinya diserahkan kepadanya (siapa yang menggantungkan diri pada sesuatu, diserahkan oleh Allah pada sesuatu itu). (H.R. Annasa'i).

Usman bin Al-Ash r.a. berkata : Saya telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : Nabi Dawud a.s. biasa tiap malam membangunkan keluarganya, dan berkata : Hai keluarga Dawud bangunlah dan sembahyanglah, sebab sa'at ini Allah akan menerima do'a kecuali bagi tukang sihir atau pemungut cukai (pajak pasar). (H.R. Ahmad).