kita sudah saling mengenal.... berapa lama ya???
Tapi hanya pura-pura kenal. Karena aku tidak pernah sampai mengenalmu secara utuh. Ya, maksudku, kau bukan manusia nyata. Bukan berarti kau hantu atau sosok rekaan imajinasi belaka. kamu itu ada. Kamu itu nyata. Tapi kamu disana, dan aku di sini. Dan kita hanya terhubung pada dunia semu bernama jagat maya...
Satu yang aku ingat adalah, aku bertemu kamu ketika aku berusaha bangkit dari keterpurukan... berusaha mengisi sesuatu yang kosong pada sebagian diriku yang hilang... tanpa tahu dan mengira bahwa akhirnya aku akan menempatkan kamu sebagai pendengar setiaku... mendengar segala keluh kesah, kemarahan, kesedihan yang aku dapati setiap hari... Juga tak pernah berharap kamu akan berkata padaku untuk jangan pernah menyerah, hingga diam-diam aku tersenyum atau pura-pura tersenyum pada setiap kata-kata yang kau berikan padaku...
Tapi hanya pura-pura kenal. Karena aku tidak pernah sampai mengenalmu secara utuh. Ya, maksudku, kau bukan manusia nyata. Bukan berarti kau hantu atau sosok rekaan imajinasi belaka. kamu itu ada. Kamu itu nyata. Tapi kamu disana, dan aku di sini. Dan kita hanya terhubung pada dunia semu bernama jagat maya...
Satu yang aku ingat adalah, aku bertemu kamu ketika aku berusaha bangkit dari keterpurukan... berusaha mengisi sesuatu yang kosong pada sebagian diriku yang hilang... tanpa tahu dan mengira bahwa akhirnya aku akan menempatkan kamu sebagai pendengar setiaku... mendengar segala keluh kesah, kemarahan, kesedihan yang aku dapati setiap hari... Juga tak pernah berharap kamu akan berkata padaku untuk jangan pernah menyerah, hingga diam-diam aku tersenyum atau pura-pura tersenyum pada setiap kata-kata yang kau berikan padaku...
kita sudah saling mengenal.... berapa lama ya???
Tapi hanya pura-pura kenal. Karena aku tidak pernah sampai mengenalmu secara utuh. Ya, maksudku, kau bukan manusia nyata. Bukan berarti kau hantu atau sosok rekaan imajinasi belaka. kamu itu ada. Kamu itu nyata. Tapi kamu disana, dan aku di sini. Dan kita hanya terhubung pada dunia semu bernama jagat maya...
Satu yang aku ingat adalah, aku bertemu kamu ketika aku berusaha bangkit dari keterpurukan... berusaha mengisi sesuatu yang kosong pada sebagian diriku yang hilang... tanpa tahu dan mengira bahwa akhirnya aku akan menempatkan kamu sebagai pendengar setiaku... mendengar segala keluh kesah, kemarahan, kesedihan yang aku dapati setiap hari... Juga tak pernah berharap kamu akan berkata padaku untuk jangan pernah menyerah, hingga diam-diam aku tersenyum atau pura-pura tersenyum pada setiap kata-kata yang kau berikan padaku...
Tapi hanya pura-pura kenal. Karena aku tidak pernah sampai mengenalmu secara utuh. Ya, maksudku, kau bukan manusia nyata. Bukan berarti kau hantu atau sosok rekaan imajinasi belaka. kamu itu ada. Kamu itu nyata. Tapi kamu disana, dan aku di sini. Dan kita hanya terhubung pada dunia semu bernama jagat maya...
Satu yang aku ingat adalah, aku bertemu kamu ketika aku berusaha bangkit dari keterpurukan... berusaha mengisi sesuatu yang kosong pada sebagian diriku yang hilang... tanpa tahu dan mengira bahwa akhirnya aku akan menempatkan kamu sebagai pendengar setiaku... mendengar segala keluh kesah, kemarahan, kesedihan yang aku dapati setiap hari... Juga tak pernah berharap kamu akan berkata padaku untuk jangan pernah menyerah, hingga diam-diam aku tersenyum atau pura-pura tersenyum pada setiap kata-kata yang kau berikan padaku...