Film ini adalah sekuel dari Nagabonar, yang dibuat sekitar tahun 80-an. Sudah lama saya tidak nonton film Indonesia. Film Indonesia terakhir yang saya tonton sebelum film ini adalah film Berbagi Suami, yang kalo tidak salah tayang sekitar setahun yang lalu.Motivasi utama saya nonton film ini karena ada nama Dedi Mizwar, yang berperan sebagi tokoh utama sekaligus sutradaranya. Saya pikir ada nama Dedi Mizwar bakal menjadi jaminan kualitasfilm ini.Saya jadi ngefans sama beliau terutama setelah melihat karya-karyanya yang memang top banget, salah satunya sinetron Kiamat Sudah Dekat.

Dan ternyata film ini memang benar-benar berkesan.
Lucu dari awal hingga akhir, seperti filmnya yang pertama, film Nagabonar memang bergenre komedi situasi. Kalo dalam film Nagabonar 1, bercerita tentang pertempuran melawan penjajah, dalam sekuelnya ini bercerita tentang 'pertempuran' antara ayah dan anak, Nagabonar dan
Bonaga (yang diperankan oleh Tora Sudiro).Tapi ini bukan hanya sekedar film yang ingin menghibur penonton. Film ini sangat mendidik namun tanpa kesan menggurui. Ya seperti kebanyakan karya Dedi Mizwar lainnya, film ini sarat akan nilai-nilai moral kehidupan. Terutama tentang patriotisme dan penghargaan atas nilaisebuah kenangan bersejarah.Ada
satu bagian cerita yang manampilkan kebencian Nagabonar pada orang-orang Jepang, yang katanya dari dulu hingga sekarang masih saja menjajah negrinya. Saya merasa agak kesepet dengan bagian ini. Soalnya saya termasuk manusia Indonesia yang terserang virus Jepangisme akut! Terutama sekali pada anime & mangga produk mereka ^_^


Nagabonar [jadi] 2

by on May 19, 2007
Film ini adalah sekuel dari Nagabonar, yang dibuat sekitar tahun 80-an. Sudah lama saya tidak nonton film Indonesia. Film Indonesia terakhi...


TITANIC (berbagai macam versi)

titanic version (versi setia sampai mati)
You jump...i jump


versi ngajak-ngajak
I want to jump...anybody else want to jump?


versi pemimpin
i jump... all of you jump after me


versi pengikut
we will jump after you jump


versi penakut
you jump... tell me if it is ok... then i jump


versi ogah-ogahan
I've already jump last time... now it is your turn to jump


versi iklan
you should jump because every celebrities and famous people jump


versi programmer
if(you.jump()then(i.jump())


versi logika implikasi
if you jump then i jump that means if you don't jump i might still
jump


versi max
you jump...hmmmmmmmmmmmm i jump deh


versi nggak percayaan
you jump... are you sure want to jump?... no kidding?promise?


versi Tarzan baru kenalan dengan Jane
"You jump, me Tarzan"


versi Forest Gump
"my name is jump, Forest jump"


versi sinetron catatan si boy
"kamu sangat ke-jump, Boy!


versi 007
my name is bond, jump's bond


versi waktu
jump sabraha? jump 10 kirang lima


versi buah-buahan
jump-bu monyet
jump-bu klutuk
jump-bu batu
dan jump-bu2 lainnya


Versi orang rindu:
Kapan bisa jump-a?

Versi orang Aceh:
Bungong jump-a, bungong jump-a mekar di Aceh....

Versi PT SIDOMUNCUL;
Minum Jump-mu pegel linu, badan seger linu hilang...

Versi penyantet:
Ini mbah kasih kowe jump-i - jump-i biar tokcer.....

Versi nasehat ortu:
Hati-hati nak, ini jump-man edan.........

Versi si Jampang:
Si jump-pang kumis melintang dada berbulu...

Versi hukum islam:
Orang berzina dihukum ra-jump

Versi wilayah jawa barat:
Kamu tinggal dimana? Saya tinggal di Ra-jump-mandala

Versi Liputan 6 SCTV:
Liputan ta-jump dan terpercaya

:D


Variasi berbagai 'Jump'

by on May 18, 2007
TITANIC (berbagai macam versi) titanic version (versi setia sampai mati) You jump...i jump versi ngajak-ngajak I want to jump...anybod...
Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari-lari gembira di atas jalanan menyeberangi kawasan lampu merah Karet. Baju merahnya yg Kebesaran melambai Lambai di tiup angin. Tangan kanannya memegang Es krim sambil sesekali mengangkatnya ke mulutnya untuk dicicipi, sementara tangan kirinya mencengkram Ikatan sabuk celana ayahnya.
Yani dan Ayahnya memasuki wilayah pemakaman umum Karet, berputar sejenak ke kanan & kemudian duduk Di atas seonggok nisan "Hj Rajawali binti Muhammad 19-10-1915 : 20- 01- 965 "
"Nak, ini kubur nenekmu mari Kita berdo'a untuk nenekmu" Yani melihat wajah ayahnya, lalu menirukan tangan ayahnya yg mengangkat ke atas dan ikut memejamkan mata seperti ayahnya. Ia mendengarkan ayahnya berdo'a untuk Neneknya... "Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ya Yah." Ayahnya mengangguk sembari tersenyum, sembari memandang pusara Ibu-nya.
"Hmm, berarti nenek sudah meninggal 42 tahun ya Yah..." Kata Yani berlagak sambil matanya menerawang dan jarinya berhitung. "Ya, nenekmu sudah di dalam kubur 42 tahun ... " Yani memutar kepalanya, memandang sekeliling, banyak kuburan di sana .
Di samping kuburan neneknya ada kuburan tua berlumut "Muhammad Zaini: 19-02-1882 : 30-01-1910" "Hmm.. Kalau yang itu sudah meninggal 106 tahun yang lalu ya Yah", jarinya menunjuk nisan disamping kubur neneknya. Sekali lagi ayahnya mengangguk.
Tangannya terangkat mengelus kepala anak satu-satunya. "Memangnya kenapa ndhuk ?" kata sang ayah menatap teduh mata anaknya. "Hmmm, ayah khan semalam bilang, bahwa kalau kita mati, lalu di kubur dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa dineraka" kata Yani sambil meminta persetujuan ayahnya.
"Iya kan yah?" Ayahnya tersenyum, "Lalu?"
"Iya .. Kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah disiksa 42 tahun dong yah di kubur? Kalau nenek banyak pahalanya, berarti sudah 42 tahun nenek senang dikubur .... Ya nggak yah?" mata Yani berbinar karena bisa menjelaskan kepada Ayahnya pendapatnya. Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya berkerut, tampaknya cemas .....
"Iya nak, kamu pintar," kata ayahnya pendek. Pulang dari pemakaman, ayah Yani tampak gelisah. Di atas sajadahnya, memikirkan apa yang dikatakan anaknya... 42 tahun hingga sekarang... kalau kiamat datang 100 tahun lagi...142 tahun disiksa .. atau bahagia dikubur .... Lalu Ia menunduk ... Meneteskan air mata... Kalau Ia meninggal .. Lalu banyak dosanya ...lalu kiamat masih 1000 tahun lagi berarti Ia akan disiksa 1000 tahun? Innalillaahi WA inna ilaihi rooji'un ....
Air matanya semakin banyak menetes, sanggupkah ia selama itu disiksa? Iya kalau kiamat 1000 tahun ke depan, kalau 2000 tahun lagi? Kalau 3000 tahun lagi? Selama itu ia akan disiksa di kubur. Lalu setelah dikubur? Bukankah Akan lebih parah lagi? Tahankah? padahal melihat adegan preman dipukuli massa ditelevisi kemarin ia sudah tak tahan?
Ya Allah... Ia semakin menunduk, tangannya terangkat, keatas bahunya naik turun tak teratur.... air matanya semakin membanjiri jenggotnya Allahumma as aluka khusnul khootimah.. berulang Kali di bacanya DOA itu hingga suaranya serak ... Dan ia berhenti sejenak ketika terdengar batuk Yani. Dihampirinya Yani yang tertidur di atas dipan Bambu. Di betulkannya selimutnya. Yani terus tertidur.... tanpa tahu, betapa sang bapak sangat berterima kasih padanya karena telah menyadarkannya arti sebuah kehidupan... Dan apa yang akan datang di depannya... "Yaa Allah, letakkanlah dunia ditanganku, jangan Kau letakkan dihatiku..."

Berapa lama kita dikubur

by on May 15, 2007
Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari-lari gembira di atas jalanan menyeberangi kawasan lampu merah Karet. Baju merahnya...